Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Bulan Ramadhan mengisi waktu untuk meningkatkan ketakwaan dan beribadah, Selasa (26/3/2024).
Channelnusantara.com, Kota Pekalongan – Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah, untuk itu banyak yang mengisi waktu untuk meningkatkan ketakwaan dan beribadah. Tak terkecuali para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tengah menjalani masa hukuman di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Pekalongan.
“Meski di dalam penjara, namun semangat untuk beribadah para WBP sangat luar biasa. Setiap hari mereka rutin melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan melaksanakan ibadah sunnah lainnya. Kegiatan pesantren Ramadhan ini merupakan bagian dari pembinaan kepribadian untuk para WBP. Agar mereka bisa mengisi waktu selama bulan Ramadhan ini untuk hal-hal yang bermanfaat dan bernilai pahala,”ucapnya, Selasa (26/3/2024).
Eko Kurniawan Plt Kasubsie Pelayanan Tahanan pada Rutan Kelas IIA Pekalongan
Plt Kasubsie Pelayanan Tahanan pada Rutan Kelas IIA Pekalongan, Eko Kurniawan mengatakan bahwa, kegiatan warga binaan di Rutan Kelas IIA Pekalongan selama Bulan Ramadhan kali ini, antara lain mengikuti puasa, sholat wajib, sholat tarawih dan sholat witir berjamaah di malam hari, tadarus Al Qur’an pada siang dan malam hari, pesantren Ramadhan, sahur bersama, dan sebagainya yang dipusatkan di Masjid Baabut Taubah Rutan setempat.
Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari kerjasama yang telah dilakukan oleh Rutan Kelas IIA Pekalongan dengan pihak Kementerian Agama Kota Pekalongan untuk memberikan pembinaan kepada para WBP. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk para WBP untuk semakin meningkatkan ibadah di bulan puasa ini. Eko menyebutkan, saat ini Rutan Kelas IIA Pekalongan dihuni oleh 273 orang WBP, 263 diantaranya beragama muslim, dan 10 orang sisanya non muslim.
Kegiatan Ramadhan diikuti oleh salah satu WBP beragama muslim asal Pekalongan, M. Furqon. Furqon mengaku bersyukur dan senang bisa senantiasa mengikuti kegiatan keagamaan selama Ramadhan di Rutan.
“Selain itu, ada juga khataman Al Quran rencananya pada malam ke-27 Ramadhan. Di Bulan Suci Ramadhan ini menjadi kesempatan mereka untuk berintropeksi diri untuk meningkatkan ketakwaan dan ibadah kepada Allah S.W.T. Semoga usai mereka bebas, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi,”harapnya.
“Dari awal puasa diisi kegiatan keagamaan full seperti malam hari ada kegiatan tadarus bersama, sholat wajib 5 waktu, sholat tarawih berjamaah, pada siang hari ada kegiatan pembinaan mental. Kegiatan semacam ini sangat baik dan bermanfaat bagi kami untuk kami bisa berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan meningkatkan ibadah,”tandasnya.
