Suryadi Iswara atau Kasiong mengenalkan buku karyanya, Senin (6/5/2024).
Channelnusantara.com, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pekalongan memiliki peran strategis dalam mengelola keragaman dan menjaga kedamaianan melalui nilai moderasi beragama sehingga mampu mendorong kerukunan dan toleransi di antara elemen masyarakat setempat.
Sejumlah kegiatan guna meningkatkan kerukunan umat beragama telah dilakukan oleh FKUB, antara lain safari rumah ibadah, moderasi beragama bagi para pelajar, dan kegiatan lainnya. Namun kegiatan secara langsung menyasar masyarakat tidak cukup untuk memelihara kerukunan umat beragama, oleh sebab itu salah satu anggota FKUB Kota Pekalongan, Suryadi Iswara atau yang akrab disapa Kasiong memiliki cara lain untuk mengenalkan keberagaman kepada masyarakat khususnya generasi muda, dengan sebuah karya buku.
“Pada tanggal 2 Desember 2022 saya bertemu dengan rombongan FKUB, saya melihat pemandangan yang luar biasa menarik, di forum ini bisa kita lihat tokoh dari berbagai macam agama dan etnis. Dari situ saya menelusuri jejak-jejak kerukunan di Kota Pekalongan ini, hingga akhirnya muncul buku ini,” terangnya.
Dengan bekal keterampilan menulisnya, Kasiong melakukan riset dan wawancara terkait sosok yang memiliki peran penting di FKUB yaitu Ketua FKUB Kota Pekalongan K.H. Ahmad Marzuqi. Ia menjelaskan riset dan wawancara memakan waktu sekitar 2 bulan yakni pada Mei sampai Juni 2023, usai proses tersebut Kasiong melanjutkan ke tahap penulisan dan editing, hingga pada akhirnya buku yang berjudul K.H. Ahmad Marzuqi Kiai FKUB Kota Batik Pekalongan dikenalkan untuk pertama kalinya saat edukasi moderasi beragama di SMPN 13 Pekalongan belum lama ini.
“Salah satu obrolan dari wawancara muncul sebuah istilah bahwa sosok ketua FKUB ini tidak lagi dikenal sebagai Kiai Marzuki, lebih sering dikenal sebagai Kiainya atau Kiaine FKUB, dan inilah yang menjadi inspirasi judul buku ini,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Kota Pekalongan, K.H. Ahmad Marzuqi merasa bahagia atas hadiah karya buku oleh Kasiong tersebut. Pihaknya menyebut hal itu merupakan suatu kehormatan dan karya luar biasa yang diharapkan bisa membangkitkan semangat untuk terus menjaga kerukunan dan kedamaian.
Lebih lanjut, buku dengan jumlah 210 halaman tersebut menjadi inspirasi, pengetahuan dan lebih mengenal sosok Kiai Marzuqi dimana sekarang ini malah lebih dikenal kiaine FKUB