Manado -channelnusantara.com — Warga Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), mengeluhkan limbah sisa makanan dan lainnya yang berbau busuk, yang dibuang ke drainase oleh pihak pengelola atau penyewa McDonald’s. Limbah ini telah mencemari sungai karena tidak melalui proses Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Menurut warga, limbah tersebut menyebabkan pencemaran yang parah di sungai setempat, menimbulkan bau tak sedap, dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Warga berharap ada tindakan cepat untuk mengatasi masalah ini, (Jumat/12/07)/2024).
Pihak pengelola McDonald’s, saat dikonfirmasi, mengklaim bahwa perusahaan mereka memiliki proses pengolahan limbah yang melalui IPAL dan bekerja sama dengan UD Wenang.
Namun, mereka tidak menutup kemungkinan bahwa ada jalur pembuangan lain yang tidak melalui IPAL. “Kami sedang meneliti kembali jalur pembuangan limbah untuk memastikan semua limbah diolah dengan benar,” ujar perwakilan pengelola.
Hal berbeda dikatakan oleh pihak McDonald’s, cabang Paniki, dengan mengatakan bahwa dirinya baru sebulan disini, “Pak saya baru disini, jadi saya tidak tahu, nanti saya koordinasi dulu dengan pusat, mohon kerja samanya yah pak,” tegas Ibu Nefi
Kasus ini menambah deretan masalah pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah industri dan komersial.
Untuk itu, warga berharap Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado dan Instansi Terkait segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku pencemaran lingkungan.
( Redaksi )
