Ketua DPD LAKI Sulut Firdaus Mokodompit, Minta APH Tertibkan Tambang Emas Ilegal dan Peredaran Sianida di Ratatotok

Avatar photo

Minahasa Tenggara –
Ketua DPD Laskar Anti Korupsi Indonesia Sulawesi Utara (Laki) Firdaus Mokodompit, meminta kapolres Mitra AKBP Eko Sisbiantoro bersama jajarannya turun lokasi untuk melihat langsung serta menertibkan aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Daerah Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara.

Menurut Firdaus aktivitas telah berlangsung selama puluhan tahun, oleh masyarakat setempat secara manual. Tetapi beberapa tahun ini, bermunculan perusahaan yang melakukan aktivitas tambang yang diduga di lakukan secara ilegal dengan memakai alat berat excavator sehingga merugikan negara secara finansial, serta membawa dampak serius terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.

“Aktivitas penambangan ilegal boss besar yang ada di Ratatotok ini jelas sangat berdampak negatif untuk masyarakat sekitar dan juga sangat merugikan negara secara finansial. Saya menduga hal tersebut ada setoran ke 01 Sulut, APH Dinas Terkait dan Pemkab Mitra sehingga terkesan ada pembiyaran,” Ucap Mokodompit.

lanjut Firdaus, apa lagi saat ini sindikat penjualan CN (Sianida) di kabupaten Minahasa Tenggara semakin menggila. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya drum bekas CN yang beredar di wilayah kecamatan Ratatotok dan dijadikan besi tua. Takutnya disalah gunakan masyarakat awam apabila sisa drum CN dan peredarannya dibiarkan begitu saja.

“Dengan maraknya peredaran CN (Sianida) diharapkan pihak APH Polda Sulut lebih khusus APH Polres Minahasa Tenggara lebih proaktif dalam menangani peredaran CN tersebut,” Tegas Ketua DPD Laki Sulut Firdaus Mokodompit kepada awak media melalui Via WhastApp Senin (05/08/2024).

Hal serupa juga dikatakan oleh seorang Andre warga Ratatotok saat dimintai tanggapan, “Kerugian Finansial akibat penambangan emas tanpa izin di Ratatotok telah menyebabkan kerugian negara hingga triliunan rupiah karena aktivitas ilegal tersebut telah berlangsung cukup lama

Aktivitas pertambangan ilegal di Ratatotok saat ini sudah berbeda dengan dulu, karena sekarang sudah ada oknum warga Negara Asing yang berkuasa dengan memakai alat berat. Untuk itu saya sebagai masyarakat Ratatotok meminta pemerintah mengambil tindakan tegas akan aktivitas penambangan ilegal menggunakan alat berat di lokasi Ratatotok,” Ujar Andre

(Tim/Red)

Editor: Fadly

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!