SLB Negeri Pekalongan melaksanakan gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Selasa (27/8/2024).
Channelnusantara.com, SLB Negeri Pekalongan untuk pertama kali melaksanakan gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Selasa (27/8/2024) di gedung setempat. Keberhasilan pelaksanaan gelar karya P5 ini menjadi bentuk kerjasama yang baik antara orang tua, guru pendidik dan siswa siswi setempat. Hal ini disampaikan Kepala SLB Negeri Kota Pekalongan, Stephanus Widyatmoko saat ditemui pada kegiatan tersebut. Gelar karya dengan tema “Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan dengan Melestarikan Budaya dan Cintai Lingkungan melalui Kaktus (Karya Anak Berkebutuhan Khusus)” ini diawali dengan kirab dari perwakilan peserta didik dan para guru.
“Sesuai amanat kurikulum merdeka, gelar karya P5 ini diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi siswa dan meningkatkan pendidikan karakter nilai luhur pancasila, seperti berketuhanan yang Maha Esa, berbudi luhur, berkebhinekaan global, gotong royong, kreatif dan lainnya,” katanya.
Dijelaskan Stephanus, untuk gelar karya P5 ini pihaknya belum mengangkat tema khusus isu terkini melainkan tema umum diantaranya kewirausahaan, kearifan lokal dan gaya hidup berkelanjutan.
“Hari ini kita adakan stand wirausaha yang merupakan kolaborasi antara anak dan orang tua, siswa kami berikan pelatihan memasak makanan dan minuman untuk bisa disajikan pada acara ini, kemudian juga ada penampilan pentas seni dari anak-anak kami. Semua siswa kita libatkan sesuai dengan keadaan dan kemampuan mereka, bisa kita anak-anak suka cita dengan adanya kegiatan semacam ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap SLB Negeri Pekalongan bisa melahirkan kompetensi siswa dan guru yang semakin baik serta menjalin kolaborasi dengan orang tua serta instansi lainnya untuk mendukung prestasi dan potensi yang ada.
“Kedepan kami juga berencana berkolaborasi dengan SMKN di Kota Pekalongan seperti SMKN 3 dan 2, agar anak didik kami bisa belajar keterampilan disana, karena kami ingin setelah lulus dari sini, mereka bisa mandiri dan menolong diri sendiri, seperti yang kita tahu mereka adalah manusia yang spesial dengan berbagai keterbatasannya sehingga paling tidak bisa merawat diri sendiri mulai dari bangun tidur sampai tertidur mereka bisa tanpa bantuan orang lain,” tukasnya.
Pim