Minut-Channelnusantara.com-Peta kekuatan politik para pasangan calon (paslon) di Pilkada Minahasa Utara (Minut) kian terbaca. Dominasi Joune Ganda-Kevin W Lotulung (JG-KWL) kian tak terbantahkan.
Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dirilis baru-baru ini, paslon petahana itu unggul jauh dari duet penantang. Tercatat, elektabilitas JG-KWL menembus angka 60,3%. Sementara sang lawan, Melky Jakhin Pangemanan dan Cristian Kamagi (MJP-CK), hanya mengantongi dukungan 23,1%. Sisanya belum menentukan pilihan.
Tingginya elektabilitas ini mencerminkan sentimen publik yang kian solid terhadap pasangan JG-KWL. Keduanya didukung berbagai lapisan masyarakat dengan latar belakang beragam. Dukungan ini bukan hanya dari kalangan pemilih tradisional, tetapi juga menyentuh basis pemilih muda dan profesional, menandakan kemampuan pasangan ini dalam menarik perhatian dari berbagai segmen pemilih.
Salah satu faktor utama yang memperkokoh dominasi JG-KWL adalah dukungan penuh dari partai-partai yang menguasai mayoritas kursi di DPRD Minut. Koalisi besar ini memberi angin segar bagi pasangan tersebut, mengamankan jalur politik mereka dengan basis dukungan yang luas. Kombinasi kepemimpinan yang stabil, serta program-program yang dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan sosial, telah menjadi daya tarik utama bagi publik.
Selain itu, program-program inklusif yang ditawarkan oleh pasangan ini, yang mencakup berbagai sektor penting mulai dari pendidikan hingga kesehatan, telah berhasil membangun kepercayaan masyarakat bahwa masa depan Minahasa Utara berada di tangan yang tepat. Hal ini semakin diperkuat oleh kemampuan JG-KWL dalam merespons tantangan-tantangan pembangunan dengan solusi yang dianggap tepat sasaran.
Dengan elektabilitas yang stabil di atas 60%, harapan publik terhadap kepemimpinan Joune Ganda dan Kevin Lotulung kian tinggi. Masyarakat Minahasa Utara tampaknya optimistis bahwa pasangan ini akan mampu membawa daerah tersebut ke arah yang lebih baik, sekaligus melanjutkan program-program unggulan yang sudah dirintis selama masa jabatan mereka sebelumnya.
Jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin pasangan JG-KWL akan melenggang dengan mulus menuju periode kedua, mengokohkan diri sebagai pilihan utama masyarakat dalam Pilkada Minahasa Utara 2024. Namun, perjalanan politik ini tentu masih harus diwaspadai, mengingat adanya 10,3% pemilih yang belum memberikan jawaban serta 6,4% lainnya yang memilih untuk tidak mendukung kandidat mana pun. Potensi perubahan masih mungkin terjadi, tergantung pada dinamika kampanye yang terus berkembang.
Pilkada Minahasa Utara 2024 akan menjadi ajang penting bagi JG-KWL untuk memperkuat pijakan mereka sekaligus menjawab ekspektasi besar dari masyarakat. Harapan tinggi akan solusi-solusi tepat dan kepemimpinan yang efektif kini berada di pundak mereka.
(Red)