Sulut-Channelnusantara.com-Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) di SMK Negeri 6 Kota Bitung, yang memiliki anggaran sebesar 4 miliar rupiah, bertujuan untuk rehabilitasi ruang kelas dan pembangunan ruang laboratorium. Namun, proyek ini kini tengah menjadi sorotan setelah muncul laporan mengenai kerusakan yang terjadi pasca penyelesaian proyek.
Menanggapi isu tersebut, Murniaty, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Utara, menyampaikan bahwa pihak kontraktor, CV Rajawali Putri Ulu, telah diminta untuk melakukan inspeksi di lokasi dan jika ada kerusakan, saya harap pihak penyedia segera memperbaiki
“Saya telah menginstruksikan CV Rajawali Putri Ulu untuk turun ke lapangan dan memeriksa kondisi bangunan. Masih ada dana pemeliharaan sebesar 5% dari total anggaran, yang dapat digunakan untuk perbaikan dan terkait pelaksanaan sudah sesuai dengan kontrak yang mana hanya sampai disitu,” ungkap Murniaty.
Meskipun proyek ini telah dinyatakan selesai dan telah melalui pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kehadiran dan kerusakan yang dilaporkan menjadi perhatian serius.
Diketahui proyek Dana Alokasi Khusus ( DAK ) SMK Negeri 6 Kota Bitung sebesar 4 miliar mencakup paket rehabilitasi ruang kelas, pembangunan ruang laboratorium kimia, fisika, UKS, OSIS, bimbingan konseling beserta perabot di SMK Negeri 6 Bitung TA 2023 sudah dinyatakan selesai namun ada masa pemeliharaan
Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap proyek-proyek pemerintah, terutama yang berkaitan dengan fasilitas pendidikan. Semua pihak berkepentingan diharapkan untuk memastikan bahwa fasilitas yang telah dibangun dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan siswa-siswi.
Diharapkan, perbaikan dapat dilakukan sesegera mungkin agar sarana dan prasarana pendidikan di SMK Negeri 6 Kota Bitung dapat berfungsi optimal.
Dengan demikian, proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi generasi penerus bangsa. Proyek ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pendidikan saat ini, tetapi juga dapat berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan di masa depan.
29/10/2024
(Fad)