Amankan Siswa Tawuran, Kapolsek Tikala: Disebabkan Adanya Grup WhatsApp Mengajak Tawuran

Avatar photo

Manado-ChannelNusantara.com- Tawuran anak sekolah kini menjadi prihatin yang mendalam dan akan menjadi sorotan negatif terhadap pendidikan di masyarakat.

Kurang kepekaannya tingkat pendidikan dalam membina anak didik sehingga bisa tawuran yang bringas

Hal ini pemerintah Kota Manado Dinas Pendidikan terkesan kurang memberikan doktrin yang baik terhadap sekolah-sekolah.

Dinas pendidikan Kota Manado seyogianya memberikan teguran keras terhadap sekolah -sekolah yang anak siswanya sering tawuran.

Keterlibatan tawuran anak anak siswa didapati yang masih bersekokah SMP, SMA, bahkan juga yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) ikut tawuran di Kota Manado bahkan ada keterlibatan anak-anak siswa dari Kabupaten Minahasa Utara

Tawuran ini terjadi di wilayah Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, Rabu 26 Februari 2025.

Aksi tawuran ini berhasil dibubarkan oleh tim patroli Rayon dan team Resmob Polsek Tikala dan Tikala 801 serta mengamankan 44 siswa dari sekolah yang berbeda

Data ini dihimpun dari pihak Polsek Tikala ada 23 nama Sekolah yang Tawuran termasuk sekolah yang ada di Minahasa Utara.

Saat dikonfirmasi Kapolsek Tikala, AKP, Djemi Worang mengatakan, terjadinya tawuran disebabkan karena adanya grup WhatsApp di masing – masing sekolah yang sering mengajak siswa – siswa untuk melaksanakan kegiatan tawuran dengan nama Grup yaitu anak-anak Rohjas dan Aliansi Otodidak.

“Ini sangat berbahaya yakni sering mengajak untuk tawuran dengan menggunakan group WhatsApp di sekolah,”ucap Djemi.

Lanjut, Djemi mengatakan Siswa di amankan ke kantor polsek tikala untuk diberikan pengajaran fisik dan diminta orang tua siswa untuk menghadap. Setelah itu diberikan pembinaan serta menghimbau kepada orang tua dan siswa serta guru guru yang sekolahnya terlibat,untuk lebih ada perhatian khusus kepada anak anak ini agar supaya tidak terjadi kembali.

“karena semua siswa ini terlibat dalam jaringan saluran group WhastApp yang satu waktu akan timbul kekacauan yang besar,”ucap Worang.

Ditambahkannya, saat itu juga semua siswa sudah di pulangkan dan di berikan surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi atas perbuatan mereka. Tutup Djemi Worang.

(Fm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!