Sulut-Channelnusantara.com-Kepala BPJN Sulawesi Utara Bapak Handiyana, S.T, M.T, M.Sc mendampingi Kepala BPIW Bapak Ir. Bob Arthur Lombogia M.Si, Kepala Subdirektorat Perencanaan Teknis Preservasi II Bapak Christoforus Mardjono Tjatur Lasmono, S.T., M.Tech dan Tim Pemantau dalam rangka memastikan kesiapan Jalur Mudik Lebaran di Provinsi Sulawesi Utara
Adapun yang menjadi lokasi kunjungan adalah Jalan tol Manado-Bitung, Jalan nasional Bitung – Manado – Worotican – Attinggola, Senin (17/03/2025).
Tim juga melakukan kunjungan pada lokasi longsor di ruas jalan Kaiya – Kotamobagu. Kegian ini dilakukan dalam rangka untuk memastikan kesiapan infrastruktur Jalan dan jembatan menyambut Arus mudik dan Arus Balik Lebaran 2025.
Untuk mengatasi dampak longsor di ruas jalan Kaiya – Kotamobagu ini, telah dilakukan sejumlah tindakan, seperti pembersihan material longsor dan pemasangan rambu peringatan di titik-titik rawan. Penanganan ini diharapkan mampu meminimalkan risiko kecelakaan serta memberikan rasa aman bagi pengguna jalan.
Tim pemantauan juga telah melakukan mitigasi serta pemetaan terhadap lokasi rawan bencana. Terdapat 13 titik rawan longsor pada koridor jalur Lebaran 2025 dari total 64 titik rawan longsor di Provinsi Sulawesi Utara. Selain itu, di jalur yang sama juga teridentifikasi 9 titik rawan banjir dari total 21 titik rawan banjir yang tersebar di seluruh ruas jalan nasional di provinsi Sulawesi Utara.
Kepala BPIW, Bob menginstruksikan agar peralatan Disaster Relief Unit (DRU) dapat disiagakan pada masing-masing lokasi guna memastikan respon cepat dalam situasi darurat. Selain itu, posko Lebaran akan didirikan di titik-titik strategis untuk memberikan layanan informasi, bantuan darurat, serta memastikan kelancaran perjalanan para pemudik demi menciptakan pengalaman mudik yang aman dan nyaman.(Fad)