PLKB Dapat Tugas Baru dari Kemendukbangga: Distribusikan Program Makanan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil dan Balita

Avatar photo

Koordinasi program Makanan Bergizi Gratis yang dilaksanakan di Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Rabu (16/4/2025). 

Channelnusantara.com, Batang – Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam membangun keluarga berkualitas melalui berbagai program strategis. Salah satu terobosan terbaru datang dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN dengan meluncurkan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. Program ini kini mendapatkan tenaga baru, dengan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang ditugaskan secara langsung untuk menjadi garda terdepan dalam pelaksanaannya.

Dalam kunjungan koordinasi program yang dilaksanakan di Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Rabu (16/4/2025), Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menegaskan pentingnya peran PLKB dalam mendukung keberhasilan program-program pembangunan keluarga. Tidak hanya sebagai penyuluh lapangan, PLKB kini memiliki peran strategis sebagai pendistribusi bantuan pangan bergizi yang sangat dibutuhkan oleh kelompok rentan, terutama dalam masa seribu hari pertama kehidupan anak.

“Ini bukan sekadar tugas tambahan, tapi bagian dari transformasi peran PLKB. Mereka adalah ujung tombak pembangunan keluarga yang nyata di lapangan,” ujar Wihaji dalam sambutannya. Ia menyampaikan bahwa program MBG harus dilihat sebagai wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap kualitas tumbuh kembang generasi penerus bangsa.

Dalam kesempatan tersebut, Wihaji juga menyampaikan evaluasi dan otokritik terhadap pola kerja program-program sebelumnya. Menurutnya, banyak program yang hilang gaungnya setelah peluncuran, tanpa kesinambungan dan pemeliharaan. Namun, ia memberikan apresiasi kepada Kabupaten Batang yang mampu mempertahankan berbagai program warisan seperti Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) yang masih berjalan aktif hingga kini.

“Kalau di Batang ternyata nggak (hilang), warisan-warisan yang dulu masih ada semua,” ungkapnya dengan nada optimis. Ia mencontohkan TAMASYA yang dulunya hadir sebagai day care di Pasar Batang, kini masih eksis sebagai ruang aman dan tumbuh bagi anak-anak balita.

Langkah Kemendukbangga ini menandai arah baru dalam penguatan ketahanan keluarga melalui pendekatan yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan. Dengan keterlibatan aktif PLKB dalam program MBG, diharapkan angka stunting dapat ditekan secara signifikan, sekaligus memperkuat budaya peduli gizi di tingkat keluarga dan komunitas.

Program MBG juga menjadi sinyal bahwa upaya pembangunan keluarga tidak bisa dilakukan setengah hati. Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor, keseriusan pemerintah daerah, dan tentu saja dedikasi para PLKB yang berada di garis depan. Dengan semangat keberlanjutan yang digalakkan oleh Menteri Wihaji, harapannya, program ini tak hanya menjadi “program baru”, melainkan gerakan sosial yang tumbuh dan hidup dalam keseharian masyarakat.

*Pimred

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!