Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Triga Nusantara Indonesia, Rabu (21/5/2025).
Channelnusantara.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Triga Nusantara Indonesia memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah tegas Kejaksaan Agung Republik Indonesia dalam menetapkan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) sebagai tersangka dan melakukan penahanan atas dugaan keterlibatan dalam tindak pidana korupsi. Pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk dukungan dari masyarakat sipil terhadap upaya serius pemberantasan korupsi di Tanah Air.
DPC LSM Triga Nusantara Indonesia Kabupaten Batang juga memberikan apresiasi tinggi kepada Kejaksaan Agung Republik Indonesia yang juga ikut mengawal kasus tersebut.
Sebagai organisasi yang telah lebih dari tiga dekade berkomitmen mengawal agenda reformasi, transparansi, dan pemberantasan korupsi di Indonesia, LSM Triga Nusantara Indonesia menyambut langkah ini sebagai sinyal positif dan tegas dari institusi penegak hukum. Dalam pernyataan resminya, LSM ini menilai bahwa tindakan Kejaksaan Agung merupakan bukti konkret bahwa hukum kini ditegakkan tanpa pandang bulu, termasuk terhadap aktor-aktor besar dalam dunia korporasi.
“Langkah Kejaksaan Agung dalam mengungkap kasus dugaan korupsi yang melibatkan jajaran pimpinan PT Sritex menjadi penanda penting bahwa tidak ada lagi zona nyaman bagi pelaku korupsi, termasuk di sektor swasta yang selama ini cenderung luput dari sorotan,” demikian kutipan pernyataan publik dari LSM Triga Nusantara Indonesia.
Menurut mereka, keberanian institusi hukum dalam memproses hukum petinggi dari salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia ini adalah tonggak baru dalam penegakan keadilan yang menjangkau lebih luas, melampaui batasan birokrasi pemerintahan.
LSM Triga Nusantara Indonesia juga menegaskan bahwa kasus Sritex membuka peluang besar untuk mengurai jejaring kekuasaan ekonomi yang selama ini sulit disentuh. Mereka mendorong Kejaksaan Agung untuk terus menelusuri aliran dana serta mengusut keterlibatan pihak-pihak lain, baik internal maupun eksternal korporasi, guna mengungkap sepenuhnya struktur kejahatan yang terorganisir ini.
“Ini adalah momentum penting untuk reformasi menyeluruh dalam tata kelola korporasi di Indonesia. Kasus ini harus menjadi pintu masuk pembenahan sistemik agar tercipta iklim bisnis yang sehat, transparan, dan berintegritas,” lanjut pernyataan tersebut.
Lebih jauh, LSM Triga Nusantara Indonesia juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat sipil untuk turut serta dalam mengawasi proses hukum, memberikan kritik konstruktif, serta mendukung langkah-langkah penegakan hukum yang berpihak pada keadilan dan kepentingan rakyat.
“Perjuangan antikorupsi adalah perjuangan bersama. Tidak cukup hanya mengandalkan aparat penegak hukum, tetapi juga membutuhkan keberanian publik untuk bersuara, mengawal, dan mengoreksi jalannya proses hukum,” tambahnya.
LSM ini menutup pernyataan publiknya dengan menegaskan bahwa penanganan kasus Sritex oleh Kejaksaan Agung adalah bukti bahwa cita-cita Indonesia bersih dari korupsi bukanlah utopia. Tanda-tanda perubahan itu kini mulai tampak nyata, dan harus terus diperkuat oleh seluruh komponen bangsa.
“Ini adalah tanda bahwa perjuangan panjang melawan korupsi mulai menunjukkan hasil. Kita tidak boleh lengah. Semangat antikorupsi harus terus dijaga agar keadilan benar-benar berpihak kepada rakyat,” pungkasnya.
*Red