Orientasi Pengasuhan Anak Usia Dini Lewat BKB dan Tamasya

Avatar photo

Kegiatan Orientasi Pengasuhan Anak Usia Dini melalui Bina Keluarga Balita dan Taman Asuh Sayang Anak di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan, Rabu (11/6/2025).

Channelnusantara.com, Kota Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) tengah mendorong dilaksanakannya Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), sebuah program nasional dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN) yang dirancang sebagai daycare terintegrasi untuk anak usia dini.

Sebagai tindak lanjut, Dinsos-P2KB Kota Pekalongan menghelat kegiatan Orientasi Pengasuhan Anak Usia Dini melalui Bina Keluarga Balita (BKB) dan Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan, Rabu (11/6/2025).

Tujuannya adalah menyediakan tempat penitipan anak (TPA) berkualitas, aman, dan ramah bagi anak, sehingga orang tua, khususnya ibu dapat tetap produktif bekerja tanpa khawatir; memperkuat kompetensi pengasuh melalui pelatihan dan mentoring, seperti kelas “Orang Tua Hebat” dan platform e‑learning.

Usai membuka kegiatan, Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan, generasi sekarang, secara kecerdasan dan gizi sudah lebih baik daripada sebelumnya. Tapi yang harus dibangun bukan hanya kecerdasan otak dalam pencegahan stunting tapi juga pendidikan dasar mulai dari tingkat TK atau PAUD dalam hal akhlak dan moralitas.

“Harapannya generasi sekarang lebih baik dari generasi kita. Tentu untuk mewujudkan hal tersebut perlu sinergi dengan kepala TK dan PAUD yang berperan dalam pendidikan dasar,” ujar Aaf.

Menurut Aaf, ketika kedua orang tua anak bekerja kemudian anak dititipkan tentu berharap pola asuh di penitipan anak sekolah juga selaras dengan program dan sesuai dengan regulasi. “Dengan demikian, generasi sekarang dapat menjadi lebih baik daripada generasi sebelumnya dengan pendidikan yang seimbang dan pola asuh yang baik,” tandasnya

TAMASYA adalah upaya inovatif pemerintah untuk mengatasi tantangan pengasuhan anak di era modern. Selain memberikan rasa aman bagi orang tua bekerja, program ini juga berfokus pada kualitas pengasuhan dan stimulasi tumbuh kembang anak secara terstruktur dan terintegrasi.

Sekretaris Dinsos P2KB Kota Pekalongan, Indah Budiarti menjelaskan, output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya advokasi untuk peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman penitipan anak (TPA), menghasilkan pendidik lebih kualitas sehingga membantu pemerintah meningkatkan SDM menjelang Indonesia Emas 2045.

Rangkaian untuk mewujudkan hal tersebut melalui peningkatan kapasitas, sosialisasi, edukasi, dan penyiapan. “Seperti Program Tamasya ini yang bakal digalakkan, mulai dari menyasar PAUD dan TPA kemudian komunikasi dengan para orang tua termasuk perlunya melibatkan peran ayah dalam pengasuhan,” tukasnya.

*Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!