Sulut-Channelnusantara.com-Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I, Sugeng Harianto, bersama jajaran pejabat struktural, menerima kunjungan kerja Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Cyntia Ingrid Kalangit, beserta rombongan. Kamis (19/06/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin koordinasi terkait pembangunan wilayah dan penanganan bencana di Kabupaten Kepulauan Sitaro, yang merupakan salah satu daerah kategori pulau terluar, terdepan, dan terpencil (T3).
Pertemuan diawali dengan pemaparan dari Bupati Sitaro mengenai kondisi terkini di wilayahnya, khususnya penanganan banjir akibat luapan Danau Makalehi serta banjir lahar dingin di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batuawang. Selain itu, Bupati juga menyampaikan sejumlah usulan pembangunan infrastruktur air baku serta pemeliharaan Sabo Dam yang ada di wilayah Kepulauan Sitaro.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BWS Sulawesi I Sugeng Harianto menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan masukan yang disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Sitaro. Ia menekankan bahwa identitas Kepulauan Sitaro sebagai wilayah T3 sangat penting untuk ditegaskan dalam konteks penyusunan Rencana Strategis (Renstra), terutama dalam hal pembangunan dan penanganan bencana.
“Penanganan bencana harus dirancang secara komprehensif, tidak hanya berfokus pada penanganan darurat, tetapi juga mengutamakan aspek pencegahan yang berkelanjutan melalui penyusunan Detail Engineering Design (DED) yang matang,” ujar Sugeng.
Sementara itu, Kepala Seksi KPISDA BWS Sulawesi I menambahkan bahwa berdasarkan hasil studi geolistrik dan pengeboran sumur uji pada tahun 2021, potensi air tanah di wilayah Kepulauan Sitaro tergolong rendah. Oleh karena itu, diperlukan eksplorasi sumber air alternatif, seperti pemanfaatan danau, guna memenuhi kebutuhan air baku masyarakat secara optimal.
Diharapkan, melalui koordinasi ini, sinergi antara BWS Sulawesi I dan Pemerintah Daerah Kepulauan Sitaro dapat terus terjalin dalam upaya mewujudkan pembangunan infrastruktur sumber daya air yang berkelanjutan dan tangguh terhadap bencana di wilayah kepulauan.
(Fad)
