Penandatanganan Kesepakatan Damai Tokoh dan Masyarakat Molompar Raya dan Watuliney Raya Difasilitasi Bupati Ronald Kandoli

Avatar photo

Mitra -Channelnusantara.com-Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menggelar penandatanganan kesepakatan damai antara tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pemerintah desa dari Molompar Raya dan Watuliney Raya, Kecamatan Belang. Kamis (26/06/2025).

Kegiatan ini difasilitasi langsung oleh Bupati Minahasa Tenggara, Ronald Kandoli, bersama Kapolres Mitra AKBP Handoko Sanjaya, S.I.K., M.Han, dan Ketua DPRD Mitra Sophia Antou, S.E, bertempat di Desa Molompar.

Dalam sambutannya, Bupati Ronald Kandoli menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan semangat rekonsiliasi dari seluruh pihak yang terlibat. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan sebagai landasan utama dalam membangun daerah yang aman, damai, dan sejahtera.

“Hari ini adalah bukti nyata bahwa kita semua mencintai perdamaian. Saya berterima kasih kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh unsur pemerintah desa yang telah menunjukkan kedewasaan dan komitmen untuk merajut kembali kebersamaan,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Ronald Kandoli menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten akan terus hadir untuk memfasilitasi komunikasi dan solusi atas berbagai persoalan masyarakat, dengan pendekatan yang dialogis dan inklusif.

“Perselisihan tidak akan membawa kebaikan. Tetapi dengan damai, kita bisa melangkah bersama membangun masa depan yang lebih baik, terutama bagi generasi muda,” tambahnya.

Ia juga menekankan bahwa menjaga stabilitas keamanan dan keharmonisan sosial merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat atau pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat.

Turut menyaksikan proses penandatanganan kesepakatan damai ini, Sekretaris Daerah Mitra David H. Lalandos, A.P., M.M, Asisten Pemerintahan dan Kesra Jani Rolos, S.Sos., M.E, Camat Belang, serta masyarakat dari kedua wilayah yang terlibat.

Kegiatan berlangsung dalam suasana tertib, haru, dan penuh semangat kebersamaan, diakhiri dengan doa bersama sebagai simbol persatuan dan pengharapan baru untuk hidup damai di tengah keberagaman.

(Fad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *