Manado-Channelnusantara.com-Sorotan terhadap proyek-proyek di lingkungan Balai Wilayah Sungai Sulawesi I (BWSS I) Sulawesi Utara kian menguat. Namun hingga saat ini, Kepala BWSS I Sulut, Ir. Sugeng Harianto, M.Si., M.T., memilih bungkam dan belum memberikan klarifikasi.
Diamnya Kepala BWSS I ini dinilai mencederai semangat transparansi, terutama di tengah desakan sejumlah pihak agar Kejaksaan Agung RI turun tangan memeriksa proyek-proyek bernilai miliaran rupiah yang diduga bermasalah.
“Publik menanti klarifikasi, bukan diam. Ketika ada dugaan kerugian negara dalam proyek strategis, kepala balai sebagai penanggung jawab harus tampil menjelaskan,” kata Jonathan Mogonta, SS, Ketua PAMI Perjuangan Sulut, kepada wartawan, Selasa (8/7/05).
PAMI Perjuangan sebelumnya menyoroti pelaksanaan proyek pengaman pantai Santiago di Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang disebut dikerjakan tidak sesuai standar teknis dan berpotensi merugikan keuangan negara.
“Ini proyek negara, bukan proyek pribadi. Kami terus dorong agar Kejagung segera turun. Dalam waktu dekat berkas lengkap akan kami serahkan ke pusat,” tegas Mogonta.
Sementara itu, Ketua DPP PAMI Perjuangan Maykel R. Tielung, SH, MH, juga angkat suara. Menurutnya, diamnya pejabat publik dalam menghadapi persoalan seperti ini hanya akan memperbesar ketidakpercayaan publik.
Jangan dibiarkan seolah tidak terjadi apa-apa. Proyek-proyek yang pakai uang rakyat wajib diawasi,” tandasnya.
Upaya konfirmasi ke Kepala BWSS I Sulut telah dilakukan sejak pekan lalu, namun hingga berita ini kembali ditayangkan, yang bersangkutan belum memberikan tanggapan.
(Tim)
