SULUT-channelnusantara.com-Peta politik internal Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) tampaknya kian memanas.
Sebuah foto yang beredar luas di platform media sosial Tony Hendrik Lasut (THL), salah satu kader potensial Golkar Sulut, bertemu langsung dengan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Pertemuan itu sontak memunculkan beragam spekulasi dan tafsir politik. Di tengah wacana regenerasi di tubuh DPD I Golkar Sulut, pertemuan tersebut dinilai sebagai sinyal kuat bahwa THL tidak lagi berada di barisan penonton, tetapi kini masuk ke panggung utama pertarungan politik internal beringin.
Meski belum ada keterangan resmi terkait isi pembicaraan antara THL dan Bahlil, momentum ini cukup menjelaskan arah dan niat politik sang kader.
Apalagi, dalam tradisi politik partai besar seperti Golkar, pertemuan dengan ketua umum bukanlah hal remeh, apalagi jika dilakukan secara langsung.
Kader partai Golkar yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD Minsel, Robby Sangkoy, menilai pertemuan ini sebagai manuver strategis yang sarat makna.
“Dalam konstelasi perebutan kursi DPD I Golkar Sulut, siapa yang berhasil menjalin komunikasi langsung dan positif dengan Ketua Umum tentu punya nilai tambah elektoral dan struktural.
Ini bukan hanya soal simbol, tetapi soal legitimasi politik,” ujarnya kepada channelnusantara, Senin (31/7/25).
THL sendiri dikenal sebagai kader yang progresif, dan telah menunjukkan konsistensinya dalam membangun jaringan serta kontribusi kepada partai.
Jejak rekamnya di Golkar tidak bisa diabaikan begitu saja. Bertemunya THL dengan Bahlil Lahadalia juga menjadi menarik mengingat posisi Bahlil sebagai figur transformatif di Partai Golkar pasca Munaslub.
Gaya kepemimpinan yang terbuka kepada kader muda dan inovatif menjadi pintu masuk bagi nama-nama seperti THL untuk mendapatkan tempat dalam arus besar perubahan partai.
Namun demikian, apakah ini adalah sinyal restu politik dari DPP yerhadap langkah THL merebut kursi DPD I Golkar Sulut, atau sekedar pertemuan biasa dalam konteks konsolidasi nasional, masih menjadi tanda tanya.
Yang pasti, pertemuan ini memperkuat persepsi publik bahwa THL sedang menyusun langkah besar yang tidak bisa diremehkan.
Sementara itu, THL belum memberikan pernyataan resmi. Namun di akar rumput, respons kader cukup antusias, sebagian melihat ini sebagai penyegaran yang dibutuhkan partai untuk menghadapi tantangan elektoral ke depan, termasuk Pemilu tahun 2029.
Dalam waktu dekat, arah dinamika internal Golkar Sulut tampaknya akan semakin terang.
Tapi satu hal sudah jelas, THL tidak lagi hanya disebut-sebut, ia kini sudah hadir nyata di pusat orbit kekuasaan partai.
Dan itu, dalam politik, adalah tanda bahwa perubahan sedang mengetuk pintu.
(Fad)
