Manado-channelnusantara.com-Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema Pengembangan Akses Pasar dan Kemitraan Sentra IKM.
Kegiatan ini berlangsung pada 18–19 November 2025 di Pasar Wisata Tematik Tongkaina dan dihadiri Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kota Manado, Donald Supit, pelaku Sentra IKM, dan unsur akademisi.
Kepala Disperindag Kota Manado, Hendrik Warokka, menjelaskan bahwa FGD ini merupakan tindak lanjut dari berbagai kajian dan program pengembangan industri yang telah dijalankan untuk meningkatkan daya saing serta keberlanjutan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Manado.
“Melalui FGD ini, Pemkot Manado berupaya mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi pelaku IKM, khususnya dalam aspek pemasaran, kemitraan usaha, digitalisasi, serta peningkatan kualitas produk,” ujar Warokka.
Ia menuturkan bahwa persaingan pasar yang semakin ketat masih menjadi tantangan utama bagi banyak pelaku IKM. Beberapa kendala yang sering ditemui antara lain keterbatasan informasi pasar, akses pemasaran yang belum optimal, keterbatasan permodalan, hingga belum terbangunnya hubungan yang kuat dengan industri besar maupun ritel modern.
“Forum ini diharapkan menjadi ruang dialog konstruktif antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan lembaga pendukung lainnya untuk merumuskan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem industri daerah,” tambahnya.
Warokka juga menekankan pentingnya transformasi digital bagi pelaku IKM, mulai dari pemanfaatan platform e-commerce, sertifikasi produk, hingga partisipasi aktif dalam pameran dan misi dagang.
Selain itu, penguatan kemitraan antara IKM dengan kawasan industri, pelaku industri besar, serta sektor ekonomi lainnya menjadi fokus utama guna menciptakan kolaborasi usaha yang berkelanjutan.
“Hasil evaluasi dan rekomendasi dari FGD ini akan menjadi masukan penting dalam penyempurnaan kebijakan serta penyusunan rencana kerja ke depan. Tujuannya agar Sentra IKM di Kota Manado semakin produktif, inovatif, dan berorientasi pasar,” tutup Warokka.
(Fad)














