Mitra -Channelnusantara.com-SPBU milik Ronald Kandoli, kini menuai sorotan tajam dari masyarakat, Minggu (8/12/2024).
Terletak di Desa Tombatu Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) SPBU tersebut diduga menjadi lokasi penimbunan BBM jenis Solar secara ilegal.
Isu ini muncul dan ramai diperbincangkan di media sosial, setelah seorang pengguna Facebook bernama “Reiynald Kiki South” mengunggah kritik tajam yang menunjukkan adanya penimbunan BBM di SPBU tersebut.
“Pertamina Tombatu siang Tutup kalo malam sampe pagi baoprasi, so talalu skali komang jual Solar cuma dua jam so abis, cuma mementingkan isi galon karena dapa bayar doi tap 8200.” tulis Reinald dalam unggahannya yang dibagikan di grup Facebook “Kerukunan Kawanua Minahasa Tenggara” (KKMT).
Unggahan ini pun langsung menuai tanggapan luas, dengan komentar warga yang mengaku geram atas aktivitas ilegal di SPBU yang seharusnya menjadi fasilitas umum.
Mirisnya, kabar soal dugaan penimbunan BBM ini mencuat beberapa Bulan lalu setelah Komisi III DPRD Sulawesi Utara menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kapolda Sulut, yang salah satu agendanya membahas soal penampungan dan distribusi ilegal BBM.
Ironisnya, justru di tengah langkah pemerintah dan kepolisian untuk menindak mafia solar dan BBM ilegal lainnya, aktivitas di SPBU milik Ronald Kandoli ini menjadi sorotan.
Masyarakat mempertanyakan tindakan tegas terhadap kasus ini, apalagi Ronald Kandoli baru saja ikut dalam Kontestasi politik di pikada 2024 untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Mitra.
Banyak yang menilai, kasus ini memperlihatkan lemahnya pengawasan dan ketidakseriusan pihak berwenang dalam menindak pelaku penimbunan BBM ilegal.
Tudingan ini memicu keprihatinan, mengingat dampaknya terhadap ketersediaan BBM bagi masyarakat umum.
Aktivitas penimbunan BBM jenis Solar Bersubsidi di SPBU yang dimiliki oleh calon pemimpin daerah mencerminkan ironisnya kepentingan pribadi yang diduga mengorbankan kesejahteraan rakyat.
Publik pun berharap ada tindakan tegas dari aparat kepolisian dalam hal ini Polres Mitra untuk mengusut tuntas dugaan ini, tanpa pandang bulu.
(Tim)