Bitung,-Channelnusantara.com-Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VIII Bitung, Letkol Marinir Helmi Hamsyir, M.Tr.Opsla, menggelar silaturahmi bersama para wartawan biro Bitung dalam suasana penuh keakraban, Rabu (25/06/2025)
Dalam sambutannya, Letkol Helmi menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya karena harus mendampingi kunjungan Menteri Ekonomi Kreatif bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Ia kemudian memperkenalkan diri dan membagikan kisah perjalanannya selama bertugas di sejumlah wilayah strategis, seperti Papua Barat Daya, Kalimantan, dan Maluku Utara.
“Saya pernah bertugas di daerah-daerah rawan konflik, termasuk Papua. Pengalaman di sana sangat membekas, karena kami dihadapkan pada operasi militer selain perang,” ungkap Helmi.
Ia menjelaskan bahwa operasi tersebut bukan sekadar perang terbuka, melainkan penanganan konflik internal yang membutuhkan pendekatan khusus. Di tengah tantangan itu, Helmi mengaku banyak terbantu oleh pemberitaan media yang profesional dan bijak.
“Kami sangat menghargai peran media dalam menjaga stabilitas informasi, terutama di wilayah sensitif. Itulah mengapa hubungan baik ini harus kita jaga,” ujarnya.
Letkol Helmi juga menegaskan pentingnya membangun komunikasi dan kerja sama yang berkelanjutan antara TNI AL, khususnya Yonmarhanlan VIII, dengan kalangan media. Ia mengungkapkan rencana untuk mengadakan kegiatan olahraga bersama sebagai bentuk kebersamaan dan sinergi.
“Ke depan, kami akan laksanakan kegiatan olahraga bersama teman-teman media. Saya akan undang teman-teman,” jelasnya.
Menurutnya, komunikasi yang sehat tidak harus berlangsung dalam forum-forum formal, tetapi juga bisa dibangun melalui interaksi sehari-hari yang sederhana, seperti bermain futsal atau olahraga santai bersama.
Meski mengakui kesibukannya sebagai perwira yang juga memiliki tanggung jawab operasional di Manado, di bawah komando Danlantamal VIII, Helmi menegaskan bahwa dirinya tetap terbuka untuk berinteraksi dengan insan pers.
“Kalau ketemu, langsung saja sapa. Saya ini memang pelupa nama, tapi biasanya tidak lupa wajah,” candanya.
Silaturahmi ini, lanjut Helmi, merupakan rencana yang sudah ia siapkan sejak awal menjabat, namun tertunda karena padatnya kegiatan di lapangan. Ia mengenang pertama kali bertemu para wartawan saat bencana banjir di Kampung Ternate, Bitung.
“Saat itu media sangat membantu mengabarkan situasi kepada publik,” kenangnya.
Helmi juga merencanakan agar pertemuan serupa dilakukan secara rutin minimal dua bulan sekali sebagai ruang diskusi informal dan penyampaian informasi antara Yonmarhanlan dan media.
“Saya tidak anti kritik. Justru dari kritik itulah kita tahu mana yang harus diperbaiki,” tegasnya.
Menutup kegiatan, Helmi menegaskan bahwa pers adalah mitra strategis dalam menjaga keamanan serta membangun persepsi publik yang konstruktif. Ia berharap sinergi antara Yonmarhanlan VIII Bitung dan wartawan biro Bitung terus terjalin erat dalam berbagai kegiatan positif ke depan.
“Semoga hubungan ini tidak hanya berhenti di pertemuan ini saja, tapi terus berlanjut,” Tutup Letkol Marinir Helmi Hamsyir.
(Fad)