BITUNG-Channelnusantara.com-Dalam rangka meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 Satuan Kerja (Satker) PJN Wilayah I Provinsi Sulawesi Utara, terus melakukan perbaikan terhadap sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan.
Salah satu ruas yang saat ini mendapatkan penanganan adalah Jalan Wolter Monginsidi, Kota Bitung, tepatnya pada STA 7+500 hingga STA 7+850.
Perbaikan dilakukan dengan metode patching atau penambalan lubang menggunakan campuran aspal panas. Metode ini bersifat sementara, sembari menunggu pelaksanaan program perbaikan permanen. Patching dipilih untuk menjaga agar kondisi jalan tetap layak dilalui, terutama mengingat tingginya mobilitas kendaraan berat di jalur tersebut.
Pekerjaan patching telah dimulai sejak 7 Juli 2025 dan diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan maupun kemacetan akibat kerusakan jalan. Langkah ini juga mendukung peningkatan kenyamanan berkendara dan produktivitas masyarakat, khususnya di wilayah Kota Bitung.
Perbaikan dilakukan secara bertahap hingga seluruh titik berlubang tertangani dengan baik. Selama proses berlangsung, tim di lapangan tetap mengedepankan keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas.
Kepala BPJN Sulut, Hadiyana, menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan proyek perbaikan jalan nasional demi menunjang mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Keselamatan pengguna jalan menjadi prioritas utama dalam setiap program perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur jalan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus responsif terhadap aspirasi masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kondisi jalan nasional di wilayah Sulawesi Utara. Kamis (10/07/2025).
BPJN Sulut juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat melintasi area perbaikan serta tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah dipasang. Pemerintah juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna memastikan kelancaran lalu lintas selama masa pengerjaan berlangsung.
(Fad)