Bolmut-Channelnusantara.com- Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT 3) yang dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I melalui Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sulawesi I Provinsi Sulawesi Utara menuai sorotan tajam. Proyek ini tersebar di tiga desa di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yakni Desa Binjeita (Kecamatan Bolaang Timur), Desa Bohabak (Kecamatan Bolangitang Timur), dan Desa Dalapuli (Kecamatan Pinogaluman).
Ketua Pelopor Angkatan Muda Indonesia (PAMI) Perjuangan, Jhonthan Mogonta, secara terbuka menyampaikan kecurigaannya terhadap proyek ini yang diduga kuat mengandung indikasi praktik korupsi. Senin (14/07/2025)
“Proyek ini sangat tertutup, bahkan Kepala Balai BWS Sulawesi I enggan memberikan konfirmasi saat dikonfirmasi langsung oleh media maupun aktivis,” ujar Mogonta.
Proyek yang dikerjakan secara swakelola ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp1.401.243.000,00 yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2025. Ironisnya, proyek tersebut diketahui hanya melanjutkan pembangunan dari proyek sebelumnya yang telah dikerjakan pada tahun 2024.
Namun menurut Mogonta, proyek tahun lalu tersebut dinilai tidak memberikan manfaat nyata kepada masyarakat setempat.
“Yang lebih aneh lagi, di tahun 2025 ini proyek dilanjutkan, tetapi bangunan dan mesin yang digunakan masih yang lama, hanya dilakukan sedikit perbaikan. Lalu, untuk apa anggaran sebesar itu?” tegasnya.
Proyek ini saat ini masih dalam tahap pelaksanaan, namun ketiadaan transparansi dan tidak adanya keterbukaan dari pihak Balai menambah kecurigaan publik.
PAMI Perjuangan meminta agar pihak penegak hukum, termasuk Kejaksaan dan BPK, segera melakukan audit dan penyelidikan terhadap proyek ini. Mogonta menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses ini demi memastikan tidak ada penyalahgunaan dana negara yang merugikan rakyat.
Sementara itu, saat dikonfirmasi oleh awak media melalui sambungan telepon, Kepala Balai BWS Sulawesi 1 Sugeng Harianto Belum memberikan Klarifikasi Atau tanggapan hingga berita ini di terbitkan.
(Tim)