Manado-Channelnusantara.com-Pemilihan Kepala Lingkungan di Kota Manado memantik polemik. Pelopor Angkatan Muda Indonesia Perjuangan (PAMI-P) menuding proses seleksi sarat kepentingan keluarga, sementara Pemerintah Kota Manado menegaskan semua tahapan berjalan transparan.
Ketua PAMI-P, Jonathan Mogonta, menilai ada indikasi nepotisme dalam penentuan Kepala Lingkungan.
“Sejumlah yang terpilih kami duga bukan karena kompetensi, tetapi kedekatan hubungan keluarga dengan pihak tertentu,” ujarnya, Kamis (31/07/2025).
Ia memperingatkan bahwa praktik semacam ini dapat menurunkan kualitas pelayanan publik dan menggerus kepercayaan masyarakat terhadap mekanisme seleksi aparatur di tingkat lingkungan.
Jonathan mendesak Pemkot Manado mengevaluasi proses pemilihan. “Mekanisme harus objektif dan terbuka, bukan berdasarkan relasi pribadi,” tegasnya.
PAMI-P menyatakan akan mengawal isu ini hingga tuntas.
“Kami siap menempuh langkah strategis, termasuk audiensi dengan DPRD, bahkan melapor ke pihak berwenang jika diperlukan,” tambahnya.
Menanggapi tudingan tersebut, Wali Kota Manado Andrei Angouw melalui Kepala Dinas Kominfo, Erwin Kontu, menegaskan pemilihan dilakukan sesuai prosedur.
“Semua warga ber-KTP Manado bisa mendaftar. Seleksi berkas, evaluasi tertulis lewat Google Form, hingga wawancara dilakukan transparan. Nilai diumumkan terbuka, yang tertinggi itulah yang terpilih,” jelas Erwin.
Ia membantah ada titipan atau nepotisme. “Proses dari awal sangat terbuka dan bisa dipantau masyarakat. Pemkot berkomitmen penuh menjaga integritas seleksi,” pungkasnya.
(Fad)
