PAMI Sulut Desak PGE Lahendong Buka Dialog: “Jangan Tutup Mata, Jangan Buta Hati

Avatar photo

Minahasa –channelnusantara.com- PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lahendong kembali menuai sorotan. Perusahaan energi panas bumi milik negara ini dinilai abai terhadap kewajiban sosialnya kepada masyarakat di sejumlah desa lingkar tambang di Kabupaten Minahasa.

Sorotan tersebut datang dari Ketua Pelopor Angkatan Muda Indonesia Perjuangan (PAMI-P) Sulawesi Utara, Jonathan Mogonta, ia menilai hingga saat ini tidak ada kontribusi nyata PGE Lahendong melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bagi warga di Desa Tampusu, Kasuratan, Tempang Satu, Tempang Dua, Tempang Tiga, hingga Touure.

“Jangan tutup mata, jangan buta hati! Kehadiran perusahaan negara seharusnya membawa dampak positif, bukan hanya mengeksploitasi alam lalu mengabaikan kebutuhan TJSL masyarakat. Kami bicara soal keadilan,” tegas Ketua PAMI Sulut, Jonathan Mogonta, Senin (4/8/2025).

Mogonta menegaskan PAMI-P tidak mempermasalahkan keberadaan proyek energi panas bumi, namun menuntut timbal balik yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.

“Masyarakat lingkar tambang butuh air bersih, akses jalan, pendidikan layak, dan fasilitas kesehatan memadai. Itu bukan kemewahan, tapi hak dasar yang semestinya dijawab lewat CSR. Jangan biarkan warga hanya jadi penonton di atas tanah sendiri,” ujarnya.

PAMI juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan CSR. Menurut Mogonta, landasan hukum sudah jelas, salah satunya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang mempertegas tanggung jawab pelaku usaha terhadap masyarakat dan lingkungan.

“CSR bukan sekadar formalitas laporan tahunan. Ini kewajiban moral dan sosial. Apalagi Pertamina adalah BUMN yang mengelola kekayaan negara. Harusnya jadi contoh, bukan jadi sorotan karena abai,” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak PGE Lahendong belum memberikan tanggapan resmi atas tuntutan tersebut.

PAMI Sulut menegaskan akan terus mengawal isu ini dan mendorong dialog terbuka antara masyarakat dan perusahaan demi terciptanya solusi konkret dan berkeadilan.

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!