BPJN Sulut Jawab Isu Proyek Bermasalah di Air Madidi: “Masih Tahap Awal, Jangan Salah Tafsir”

Avatar photo

Minut-channelnusantara.com-Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara memberikan klarifikasi resmi atas sejumlah pemberitaan yang menyoroti pekerjaan proyek preservasi jalan di wilayah Air Madidi, Kabupaten Minahasa Utara.

Dalam beberapa pemberitaan disebutkan bahwa pekerjaan pasangan batu pada proyek tersebut dinilai belum kokoh dan dianggap tidak sesuai spesifikasi.

Namun, berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, kondisi yang disoroti ternyata masih merupakan tahap awal pelaksanaan pekerjaan, di mana proses penghamparan spesi atau mortar baru dilakukan sebelum pemasangan batu belah.

Menanggapi hal tersebut, Kasatker PJN Wilayah I BPJN Sulut, Ringgo Redetyo, menjelaskan bahwa pekerjaan masih dalam tahap awal dan belum dapat dinilai kualitas akhirnya.

“Spesi atau mortar yang digunakan sebagai pengikat antar batu belah baru saja dipasang dan usianya belum genap satu hari,” ujar Ringgo kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya, Jumat (17/10/2025).

Ia menegaskan bahwa mortar berfungsi sebagai perekat antar batu dan baru bisa dinilai kekuatannya setelah benar-benar mengeras serta menyatu secara sempurna dengan pasangan batu.

“Mortar baru dapat dinilai kekuatannya setelah homogen dengan pasangan batu yang telah selesai dipasang,” tambahnya.

Ringgo memastikan proyek tersebut masih dalam masa pelaksanaan dan diawasi secara ketat oleh tim teknis BPJN Sulut agar seluruh proses berjalan sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan teknis yang berlaku.

“Apabila setelah selesai nanti kualitas hasil pekerjaan tidak sesuai, maka hal itu menjadi tanggung jawab penuh penyedia jasa konstruksi maupun konsultan pengawas. Semua dijamin dalam masa pemeliharaan,” tegasnya.

Terkait pemberitaan yang menyebut dirinya bungkam atas sorotan publik, Ringgo menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

“Informasi bahwa saya bungkam itu tidak benar. Saya telah menjawab pertanyaan mereka, hanya saja mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi pihak yang bertanya,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap dan komprehensif mengenai proyek tersebut, pihaknya telah menyarankan agar media menghubungi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang menangani langsung kegiatan itu.

“Saya sudah menyampaikan agar rekan-rekan wartawan menghubungi PPK untuk mendapatkan penjelasan teknis yang lebih rinci. Namun, informasi tersebut tampaknya berbeda dari yang telah diberitakan,” ujarnya.

Sebagai penutup, Ringgo berharap agar insan pers dapat menjalankan tugas jurnalistik dengan profesionalisme dan berpegang pada prinsip keberimbangan informasi.

“Kami sangat menghargai kerja rekan-rekan media, namun kami berharap pemberitaan tetap objektif, akurat, dan sesuai dengan kaidah jurnalistik,” pungkasnya.

(Tim/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *