Pemkab Bolmut Gandeng PJS Sulut Perkuat Advokasi Penurunan Angka Anak Tidak Sekolah

Avatar photo

BOLMUT,-channelnusantara.com-Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus memacu komitmen menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS). Upaya ini diwujudkan lewat pelaksanaan Forum Advokasi Komitmen Bersama yang melibatkan pemerintah kecamatan, desa, kelurahan hingga pendidikan non formal se-Bolmut.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin, 17 November 2025 di Coffee Coconut, kawasan Batu Pinagut, Kecamatan Kaidipang, dan menggandeng komunitas jurnalis sebagai mitra strategis, yaitu DPD Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Sulawesi Utara. Hadir sebagai narasumber, Ketua DPD PJS Sulut Butje Lengkong dan Sekretaris Steven Pande Iroot.

Peran Jurnalis dalam Menekan ATS

Dalam paparannya, Ketua DPD PJS Sulut Butje Lengkong menekankan bahwa jurnalis bukan hanya peliput berita, tetapi juga memiliki peran sosial kontrol yang kuat dalam mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan.

“Kita bekerja sepanjang 1×24 jam di lapangan. Dari situ kita melihat langsung kondisi sosial, termasuk anak-anak yang terancam putus sekolah. Melalui tulisan-tulisan positif, kita bisa mendorong masyarakat memahami pentingnya pendidikan,” ujar Butje.

Ia menambahkan bahwa media memiliki ruang untuk ikut mengawasi berbagai faktor penyebab meningkatnya ATS. “Banyak pemicu ATS, dan di situlah peran jurnalis untuk mengawal, mengawasi, serta mengangkat informasi yang memberikan solusi positif, ” tegasnya.

Pemkab: ATS Adalah Tantangan Serius

Sebelumnya Bupati Bolmut Sirajudin Lasena, S.E,M.Ec.Dev,
melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, Rachmat Pontoh, SH.MSi, membuka secara resmi kegiatan tersebut dan didampingi
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolaang Mongondow Utara, Fadly Tadjuddin Usup, SE. MM.

Dalam sambutan Bupati yang disampaikan Rachmat Pontoh, menegaskan bahwa persoalan ATS bukan sekadar angka dalam laporan, tetapi menyangkut masa depan generasi muda.

“ATS adalah wajah nyata anak-anak bangsa yang belum memperoleh kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Mereka tidak boleh diabaikan,” tegas Pontoh.

Ia menyebut bahwa penanganan ATS membutuhkan kolaborasi kuat antara pemerintah kecamatan, desa, satuan pendidikan non formal seperti SKB dan PKBM, serta unsur masyarakat lainnya.

“Sinergi lintas sektor sangat penting, mulai dari pendataan, penyediaan fasilitas pendidikan kesetaraan, hingga penguatan kebijakan daerah. Tanpa koordinasi yang baik, upaya menekan ATS tidak akan maksimal,” tambahnya.

Data Terkini ATS di Bolmut

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolmut, jumlah Anak Tidak Sekolah di wilayah tersebut mencapai 720 orang, dengan dominasi usia remaja. Data ini menjadi dasar penting bagi pemerintah dan stakeholder untuk memperkuat langkah-langkah penanganan yang lebih terarah.

Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Bolaang Mongondow Utara, Sirajudin Lasena, S.E,M.Ec.Dev, didelegasikan kepada Asisten Pemerintahan dan Kesra, Rachmat Pontoh, SH.MSi
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolaang Mongondow Utara, Fadly Tadjuddin Usup, SE. MM
Jajaran Dinas Pendidikan, SKB (Sanggar Kegiatan Belajar), para Sangadi, Sekdes se-Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Catatan Redaksi

Redaksi channelnusantara.com mengapresiasi Organisasi Pers yakni Pro Jurnalismedia Siber ( PJS) Yang telah menjadi narasumber pada kegiatan tersebut, dan mendukung penuh upaya Pemkab Bolmut bersama elemen masyarakat dan insan pers dalam mendorong percepatan penurunan angka ATS sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang lebih berkualitas.

(Fad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!