Penguatan Infrastruktur Jalan Nasional sebagai Instrumen Peningkatan Konektivitas dan Kinerja Ruang Wilayah pada T.A 2025

Avatar photo

Manado-channelnusantara.com-Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Utara menegaskan kembali komitmennya dalam memperkuat penyelenggaraan infrastruktur jalan nasional sebagai bagian dari upaya peningkatan konektivitas dan integrasi ruang wilayah. Memasuki Tahun Anggaran 2025.

BPJN Sulut menata ulang prioritas pembangunan berbasis analisis kebutuhan wilayah, standar teknis, serta kerangka kebijakan nasional.

Kepala Satuan Kerja Wilayah I BPJN Sulut, Ir. Ringgo Radetyo, S.T., M.Eng., menjelaskan bahwa capaian program tahun berjalan menunjukkan konsistensi pelaksanaan terhadap rencana kerja, dengan proyeksi realisasi mencapai 99 persen.

Capaian ini mencerminkan kesesuaian antara strategi operasional di lapangan dan indikator kinerja yang telah ditetapkan secara metodologis dalam dokumen perencanaan.

Dalam keterangannya pada Minggu (30/11/2025), Ringgo menyampaikan bahwa intervensi peningkatan infrastruktur dilaksanakan melalui pendekatan berbasis kondisi (condition-based maintenance), mencakup penanganan kerusakan ringan hingga berat yang sedang berlangsung.

Pekerjaan dilakukan dengan mempertimbangkan parameter ketahanan struktur jalan, keselamatan lalu lintas, serta peningkatan kapasitas jaringan guna mendukung mobilitas antar wilayah.

Selain fokus pada ruas utama, BPJN Sulut turut melakukan penguatan pada elemen pendukung jaringan transportasi, termasuk drainase, jembatan, dan struktur pelengkap lainnya.

Hal ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan fungsi jaringan jalan secara sistemik sebagaimana dituntut dalam prinsip network reliability dan service level performance.

Tahun 2025 juga ditandai dengan alokasi tambahan anggaran melalui mekanisme Instruksi Presiden (Inpres). Secara metodologis, tambahan anggaran ini diprioritaskan berdasarkan analisis kerentanan infrastruktur, kebutuhan peningkatan aksesibilitas, serta potensi dampaknya terhadap pertumbuhan sosial-ekonomi wilayah.

“Tambahan anggaran ini bertujuan agar konektivitas di berbagai wilayah dapat terlayani sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat,” ujar Ringgo. Senin (01/12/2025).

Lebih lanjut, BPJN Sulut menerapkan pendekatan partisipatif melalui penyerapan aspirasi masyarakat. Mekanisme ini dipandang sebagai variabel penting dalam memastikan relevansi program dengan konteks lokal, sekaligus meningkatkan legitimasi sosial dari proses pembangunan.

“BPJN Provinsi Sulawesi Utara selalu berkomitmen untuk memenuhi seluruh aspirasi dan masukan dari masyarakat terkait pelaksanaan pekerjaan jalan nasional di Sulawesi Utara,” ungkapnya.

Dengan berorientasi pada kualitas konstruksi, efektivitas kinerja pelayanan, serta percepatan pembangunan.

BPJN Sulut memproyeksikan bahwa infrastruktur jalan nasional akan terus menjadi elemen kunci dalam memperkuat daya saing wilayah, mempercepat arus mobilitas, dan mendukung dinamika ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara.

(FM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!