Sulut-channelnusantara.com-Jalan penghubung Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dan Minahasa di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), nyaris putus akibat longsor.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin 13 Mei 2024. Penyebabnya tak lain adalah cuaca buruk yang melanda dua kabupaten tersebut.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara Hendro Satrio M,K ST, MT, mengatakan, untuk penanganan longsor yang berada di desa Pangu Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) kami sudah usulkan ke pusat untuk mendapatkan dana Bencana alam, dan Kemarin juga tim dari pusat sudah datang untuk melihat Kondisi yang ada Di lapangan tersebut.
“Kita sekarang sudah mulai kerja kalau Teman-teman datang ke bascamnya kontraktor sekarang lagi bikin mini Pile nya, kemungkinan minggu depan sudah mulai manjang karena mau manjangin itu perlu umur beton, nanti kalo sudah cukup umur beton tersebut nanti akan dibawah ke lapangan” Ucap Kabalai
Dikatakannya lagi, untuk Dana pekerjaan yang ada di desa Pangu Kabupaten Minahasa Utara berbandrol Tujuh Miliyar rupiah karena dua titik jalan yang Longsor di akibatkan cuaca yang buruk.
“Dananya senilai tujuh Miliyar rupiah karena longsoran di desa Pangu itu ada dua titik, yang satu panjangnya 10 meter yang satu lagi panjangnya 30 meter ” Ungkap Hendro Satrio Saat di wawancarai oleh beberapa awak media diruangan kerjanya, Rabu (17/07/2024).
Ditempat yang terpisah, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN 1 wilayah minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara Ibu Yanti Manu, saat di mintai tanggapan terkait hal ini mengatakan, saat ini sudah dikerjakan mini pile untuk pondasi dan pembesian untuk pile cap sementara dikerjakan.
“Sementara dikerjakan Mini Pile untuk Pondasi dan Pembesian” Singkat Kasatker PJN 1 Yanti Manu.
Lebih lanjut, Yanti Manu juga mengimbau kepada para pengguna jalan roda empat agar kembali menggunakan akses jalan yang lain menuju tujuan masing-masing.
“Pengguna jalan juga diimbau untuk menggunakan akses jalan yang lain,” pungkasnya.
(Fad)