Pj Gubernur Jawa Tengah Dukung Penuh Swasembada Pangan, Siap Gelar Rakor Perdana 2025

Avatar photo

Audiensi Pj Gubernur Jawa Tengah bersama Pamuji Lestari, Jumat (10/1/2025).

Channelnusantara.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Sebagai langkah konkret, Jawa Tengah akan menjadi tuan rumah rapat koordinasi (rakor) perdana tahun 2025 yang akan digelar pada 15 atau 16 Januari mendatang. Rakor ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI untuk mempercepat realisasi swasembada pangan di seluruh Indonesia.

Rakor tersebut akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI, Polri, hingga penyuluh pertanian. Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan visi, misi, dan tujuan dalam mewujudkan swasembada pangan. Tenaga Ahli Kementerian Pertanian, Pamuji Lestari, menyebutkan bahwa Jawa Tengah dipilih sebagai lokasi rakor karena potensi besar yang dimiliki provinsi ini, terutama dalam sektor pertanian.

“Jawa Tengah memiliki produktivitas pangan yang sangat tinggi. Banyak daerah yang indeks pertanamannya lebih dari 300, bahkan di Sragen mencapai 400. Ini menunjukkan bahwa provinsi ini punya peran strategis dalam program swasembada pangan nasional,” ujar Pamuji seusai audiensi dengan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Jumat (10/1/2025).

Pamuji menegaskan bahwa swasembada pangan merupakan mandat Presiden RI dan menjadi prioritas nasional. Oleh karena itu, sinergi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk mendukung program ini. Ia juga menekankan pentingnya pendataan yang akurat mulai dari tingkat desa hingga nasional.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyatakan dukungan penuh terhadap program swasembada pangan. Menurutnya, sebagai negara agraris, Indonesia harus menjadikan kemandirian pangan sebagai prioritas utama.

“Kami mendukung sepenuhnya program ini. Jawa Tengah akan berperan aktif untuk memastikan bahwa program swasembada pangan berjalan efektif, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk akademisi dan pakar, juga sangat penting,” ujarnya.

Nana juga mengapresiasi berbagai program Kementerian Pertanian sepanjang 2024, seperti luas tambah tanam (LTT), pompanisasi, dan bantuan pupuk, yang telah memberikan dampak positif pada produktivitas pertanian. Bahkan, beberapa daerah di Jawa Tengah telah mampu melakukan panen lebih dari sekali dalam setahun.

“Ini adalah momentum yang harus kita manfaatkan. Saya mengimbau para bupati dan wali kota untuk memberikan dukungan penuh terhadap program ini, agar target swasembada pangan dapat tercapai sesingkat-singkatnya,” tegas Nana.

Dengan potensi besar yang dimiliki Jawa Tengah, serta dukungan penuh dari pemerintah daerah dan berbagai pihak, langkah menuju swasembada pangan semakin optimistis untuk diwujudkan. Rakor perdana 2025 diharapkan menjadi tonggak awal bagi realisasi program strategis ini.

*Pimred

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!