Pemantauan Kinerja PT. Sarana Patra Jateng di Bantul, Komisi C DPRD Jateng Apresiasi Capaian Pendapatan PAD

Avatar photo

Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah melakukan monitoring perkembangan dan pengelolaan Unit Usaha PT. Sarana Patra Jateng, Senin (20/1/2025).

Channelnusnatara.com, Bantul – Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah melakukan monitoring terhadap perkembangan dan pengelolaan Unit Usaha PT. Sarana Patra Jateng (SPJ) yang berlokasi di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, pada Senin (20/1/2025). Dalam pertemuan tersebut, Hadi Wiyono selaku Direktur PT. Sarana Patra Jateng (SPJ) memaparkan kinerja perusahaan yang bergerak di bidang pemeliharaan tabung LPG 3 kg milik PT. Pertamina, termasuk catatan pendapatan yang menggembirakan di tahun 2023 dan 2024.

Hadi Wiyono menjelaskan bahwa SPJ sebagai anak perusahaan PT. Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) berfokus pada kegiatan repainting dan retesting tabung LPG 3 kg yang digunakan oleh Pertamina. “Selama tahun 2023 hingga 2024, pendapatan kami cukup baik. Pada tahun 2023 kami memperoleh pendapatan sebesar Rp 2,62 miliar, dan pada tahun 2024 tercatat Rp 2,75 miliar,” ungkapnya. Hadi juga menyebutkan bahwa SPJ menerima 20.000 tabung LPG 3 kg per bulan dari Pertamina untuk dikerjakan, dan mereka terus berkomunikasi dengan Pertamina terkait volume tabung yang akan disediakan.

Mendengar penjelasan tersebut, Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jateng, Bambang Haryanto, memberikan apresiasi terhadap pencapaian kinerja yang telah diraih oleh SPJ. “Kami sangat mengapresiasi capaian kinerja yang ditunjukkan. Bisnis pemeliharaan tabung LPG milik Pertamina ini terbukti sangat potensial. Saya berharap SPJ dapat terus memacu kinerjanya sehingga pendapatannya dapat meningkat lebih signifikan lagi,” ujar Bambang.

Namun, dalam diskusi tersebut, Sekretaris Komisi C DPRD Provinsi Jateng, Anton Lami Suhadi, menyoroti mengenai perencanaan bisnis jangka panjang SPJT, yang memiliki beberapa anak perusahaan. “Ke depannya, apa yang menjadi rencana bisnis SPJT? Kami ingin melihat visi dan strategi pengembangan perusahaan ini, terutama mengingat potensi yang ada,” kata Anton.

Menanggapi hal tersebut, Untung Juanto, Direktur Utama SPJT, menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengevaluasi potensi pendapatan perusahaan dalam rangka pengembangan ke depan. “Kami masih mengkaji potensi pendapatan untuk pengembangan perusahaan. Jika memungkinkan, kami dapat mengembangkan bisnis ini ke daerah lain. Namun, jika terus dikembangkan di sini, kapasitas produksi sudah mencapai batas maksimal, sehingga perlu mempertimbangkan lokasi lain untuk perluasan,” jelas Untung.

Monitoring ini dilakukan untuk memastikan bahwa SPJ dapat berkontribusi lebih besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Tengah dan mendorong pengembangan bisnis yang berkelanjutan. Dengan catatan kinerja yang baik dan rencana ekspansi yang matang, diharapkan SPJ dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi perekonomian daerah.

*Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!