Kegiatan SMPN 2 Pekalongan mengelola sampah, Rabu (23/4/2025).
Channelnusantara.com, Kota Pekalongan – Mengelola sampah tak hanya dimulai dari rumah. Dunia pendidikan seperti sekolah juga harus mengambil langkah untuk mengedukasi siswanya untuk mengelola sampah. Salah satunya yang digiatkan di SMPN 2 Pekalongan ialah memilah dan mengelola sampah di sekolah, sehingga tak ada sampah yang dibuang keluar.
Selain itu juga mengurangi penggunaan sampah plastik di sekolah. Bahkan mencegah penggunaan plastik untuk jajanan di sekolah. Hal ini diungkapkan Kepala SMPN 2 Kota Pekalongan, Sugono saat ditemui, Rabu (23/4/2025).
“Kami kebetulan salah satu sekolah yang naik Adiwiyata ke nasional. Kami sudah membuat kebijakan untuk pengelolaan sampah. Kota Pekalongan Darurat Sampah ini menjadi momen baik anak-anak untuk aktif dalam mengelola sampah dan meniadakan penggunaan plastik,” katanya.
Disebutkan, untuk di sekolah anak-anak bakal diwajibkan membawa tempat minum dan tempat makan sendiri, jadi ketika jajan menggunakan peralatan makan dan minum sendiri, bukan dengan kemasan plastik. “Kami juga sudah sosialisasi dengan berbagai pihak, tinggal penguatan program. Tinggal di lapangan nanti kami eksekusi,” jelasnya.
Dijelaskan Sugono, SMPN 2 Pekat sudah tidak membuang sampah keluar, semua sampah dipilah organik atau anorganik. Smpah didominasi plastik yang tak ada nilai jualnya, dengan peniadaan kemasan plastik nanti diharapkan sampah plastik berkurang.
“Kebetulan untuk pemanfaatan plastik bekas sudah dilakukan seperti untuk membuat pot gantung. Langkah kami selanjutnya melakukan edukasi daur ulang sampah dan membuat kompos,” tukasnya.
*Red