Sulut-Channelnusantara.com-Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara melalui Satker PJN Wilayah II dan PPK 2.1 Provinsi Sulawesi Utara bergerak cepat merespons laporan masyarakat di media sosial terkait amblasnya ruas Jalan Nasional di segmen Kaiya-Maelang, tepatnya pada STA 4+700. Jumat (16/05/2025).
Amblasnya jalan ini diduga kuat akibat kondisi perletakan plat decker (pasangan batu) yang tergerus aliran air serta dilintasi kendaraan bermuatan berat melebihi kapasitas.
Akibatnya, struktur jalan di atas saluran drainase tidak mampu menahan beban dan mengalami kerusakan parah.
Ruas jalan tersebut merupakan jalur strategis yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Kerusakan yang terjadi sempat mengganggu arus lalu lintas kendaraan besar yang rutin melintas di jalur ini.
Sebagai langkah tanggap darurat, BPJN Sulut melalui PPK 2.1 Satker PJN Wilayah II langsung melakukan sejumlah penanganan penting, di antaranya:
1. Pemasangan ulang dan penambahan rambu-rambu peringatan di lokasi kejadian.
2. Penutupan total satu jalur arah Manado–Gorontalo guna mencegah risiko lebih lanjut.
3. Penimbunan sementara dengan agregat untuk menjaga kestabilan ruas jalan yang terdampak.
4. Persiapan pemasangan jembatan Bailey sebagai solusi darurat dalam waktu dekat.
Setelah dilakukan penanganan sementara, jalan nasional Kaiya-Maelang kini telah dapat dilalui kembali menggunakan sistem buka-tutup (contraflow) satu jalur.
Langkah ini diambil agar konektivitas antara Sulawesi Utara dan Gorontalo tetap terjaga, sembari menunggu pelaksanaan solusi teknis permanen.
BPJN Sulut mengimbau seluruh pengguna jalan untuk berhati-hati dalam berkendara, memperhatikan rambu peringatan di lokasi, dan selalu mengutamakan keselamatan.
Penanganan cepat ini menunjukkan komitmen BPJN Sulut dalam menjaga infrastruktur jalan nasional tetap berfungsi optimal demi kelancaran aktivitas masyarakat dan distribusi logistik antarwilayah di Pulau Sulawesi.
(Fad)