M. Saleh menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga yang terdampak jebolnya tanggul Sungai Bremi, Senin (2/6/2025).
Channelnusantara.com, Pekalongan – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, M. Saleh, turun langsung menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga yang terdampak jebolnya tanggul Sungai Bremi, Senin (2/6/2025). Penyaluran bantuan dilakukan di Kelurahan Pasar Kraton Kramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Peristiwa jebolnya tanggul Sungai Bremi telah menyebabkan banjir yang melanda sejumlah wilayah, termasuk wilayah Pasirsari yang terdampak cukup parah akibat limpasan air. Kejadian ini telah berlangsung selama beberapa hari, mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat dan kerusakan pada rumah serta infrastruktur.
Dalam kunjungannya, M. Saleh menyerahkan bantuan berupa bahan makanan pokok dan uang tunai kepada warga yang membutuhkan. Penyaluran bantuan dilakukan di Kantor Kelurahan Pasir Kraton Kramat dan disaksikan langsung oleh Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan, Wakil Wali Kota Balqis Diab, serta Ketua DPRD Kota Pekalongan M. Azmi Basyir.
Adapun bantuan yang disalurkan berasal dari Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), berupa satu ton beras dan berbagai kebutuhan pokok lainnya seperti mi instan, kornet, minyak goreng, teh, dan kopi. Selain itu, disalurkan pula 500 karung banjir untuk mengantisipasi luapan air susulan. Bantuan uang tunai senilai Rp 7,5 juta berasal dari Bank Jateng.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan, atau yang akrab disapa Aaf, menjelaskan bahwa pemerintah kota telah berupaya melakukan penanganan tanggul Sungai Bremi sejak lama. Namun karena keterbatasan anggaran daerah, pihaknya terus mengupayakan bantuan dan koordinasi dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR, yang memiliki kewenangan terhadap infrastruktur sungai dan tanggul.
“Pada kesempatan ini pula kami berharap kepada Pak Saleh supaya bisa membantu koordinasi dengan Pemprov Jateng agar ada penanganan yang lebih menyeluruh,” ujar Aaf.
Sementara itu, M. Saleh menyampaikan bahwa masalah rob dan banjir di Pekalongan merupakan isu yang telah menjadi perhatian serius dari pemerintah. Menurutnya, daerah pesisir utara seperti Pekalongan memang memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal infrastruktur penanggulangan banjir.
“Masalah banjir dan rob di Pekalongan dan sekitarnya menjadi fokus perhatian pemerintah. Kita perlu kerja sama lintas sektor dan dukungan dari pusat agar penanganannya bisa komprehensif,” tegasnya.
Penyaluran bantuan ini menjadi wujud kepedulian dan sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan pihak perbankan untuk memberikan solusi cepat bagi warga terdampak bencana. Diharapkan, dengan adanya koordinasi yang lebih baik antarinstansi, penanganan banjir dan rob di Pekalongan dapat dilakukan secara berkelanjutan dan efektif.
*(K)