Minahasa Selatan – channelnusantara.com – SPBU 74.953.01 yang berlokasi di Jalan Trans Sulawesi, Desa Kapitu, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, diduga menjadi tempat operasi mafia bahan bakar minyak (BBM). Dugaan ini muncul setelah terlihat aktivitas mencurigakan di sekitar SPBU tersebut, termasuk antrean mobil tangki tidak resmi (drakula) dan puluhan galon yang disiapkan untuk menampung BBM.
Aktivitas Mencurigakan di SPBU Kapitu Dari pantauan awak media, deretan mobil drakula terlihat berjejer di pinggiran SPBU. Selain itu, puluhan galon yang digunakan untuk mengisi BBM juga tampak berjajar menunggu antrean. Diduga, pihak SPBU Kapitu bekerja sama dengan mafia BBM, khususnya untuk jenis solar.
Begitu juga aktivitas pembelian solar secara besar-besaran diduga dilakukan pada malam hari, membuat para sopir ekspedisi kesulitan mendapatkan BBM. Mereka harus mengantre berjam-jam, bahkan sejak tengah malam, untuk bisa membeli solar.
Permintaan Sanksi Tegas untuk SPBU Kapitu. Hens salah satu pengguna SPBU, meminta Pertamina memberikan sanksi tegas kepada pihak SPBU Kapitu. Menurutnya, petugas SPBU kerap mengabaikan keluhan para sopir yang sudah mengantre sejak dini hari.
“Setiap hari, petugas SPBU hanya membiarkan praktik mafia BBM ini terjadi. Mereka seolah tutup mata terhadap kesulitan kami,” tegas Hens
Tuntutan Transparansi dan Penindakan Masyarakat dan pengguna SPBU mendesak Pertamina dan aparat hukum untuk segera melakukan investigasi. Jika terbukti ada kolusi antara oknum SPBU dengan mafia BBM, sanksi tegas harus diberlakukan, termasuk pencabutan izin operasi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pertamina maupun pihak kepolisian terkait dugaan ini.
Selasa 25/06/2025
(***Tim)
