Jajaran Komisi E berdiskusi dengan Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif, Rabu, (17/09/2025).
Channelnusantara.com, PURBALINGGA – Komisi E DPRD Jawa Tengah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Purbalingga pada Rabu, (17/09/2025). Kunjungan tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi dan monitoring tentang penanganan pengangguran terpadu.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi E yang dipimpin oleh Amin Mahsun didampingi oleh Bappeda, Dinas Pendidikan, Disnaker, dan Biro Kesra. Mereka diterima langsung oleh Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif beserta Sekda dan jajaran OPD terkait di ruang rapat Bupati Purbalingga.
Amin Mahsun mengatakan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk monitoring penanggulangan pengangguran di Purbalingga dan mendapatkan informasi terkait penanggulangan pengangguran sebagai bahan masukan untuk penyusunan Raperda terkait kemiskinan dan pengangguran.
Bupati Fahmi Muhammad Hanif, melaporkan bahwa Purbalingga termasuk yang terbaik dalam penanganan pengangguran. Purbalingga dikenal sebagai kabupaten industri dengan banyak perajin terutama dalam bidang bulu mata, rambut palsu, dan perajin logam atau knalpot. Dari banyaknya jenis usaha yang berkembang, jumlah pengangguran di Purbalingga menurun 0,63% dari 2023, pada 2024 mencapai 4,96%.
Namun, Fahmi juga menyebutkan bahwa tantangan yang dihadapi dalam industri di tahun 2024 adalah adanya PHK. Tercatat ada sebanyak 12.000 tenaga kerja dirumahkan dikarenakan menurunnya permintaan bulu mata. Untuk mengatasi hal tersebut, Purbalingga berupaya meningkatkan UMKM melalui pendampingan dan juga pada sektor pariwisata.
Dalam diskusi, anggota Komisi E, Bagus Suryokusumo, menanyakan tentang penyebab tingkat kemiskinan yang masih tinggi di Purbalingga meskipun angka pengangguran terbuka menurun. Bupati menjelaskan bahwa angka kemiskinan berdasarkan data dari BPS turun dari 14,18% di tahun 2023 menjadi 12,55% di tahun 2024.
Anggota Komisi E lainnya, Sumarwati, menanyakan tentang kondisi anak-anak lulusan SMK atau anak usia kerja dan apakah sudah ada langkah untuk penyaluran tenaga kerja. Bupati menjawab bahwa tingkat pengangguran memang kebanyakan laki-laki, dan ini menjadi tantangan bagi Kabupaten Purbalingga.
Selanjutnya anggota Komisi E Ida Nurul Farida, juga menanyakan tentang langkah-langkah untuk menarik investor dan peningkatan ekonomi dalam sektor pertanian. Bupati menjawab bahwa tantangan utama adalah akses, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi Purbalingga.
Dengan kunjungan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan sinergitas antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam penanggulangan pengangguran dan kemiskinan di Jawa Tengah.
Isnaeni Anggota Komisi E juga mengatakan bahwa sinergitas antara pemerintah kabupaten dengan pemprov harus terus terjaga untuk sama – sama berkomitmen dalam pengentasan kemiskinan dan penanggulangan pengangguran di Jawa Tengah.
*red