SMK Negeri 3 Manado Gelar Bina Rohani, Tanamkan Nilai Spiritual dan Cegah Kenakalan Remaja

Avatar photo

MANADO-channelnusantara.com– Upaya penguatan karakter dan spiritualitas peserta didik menjadi salah satu fondasi penting dalam membangun kualitas pendidikan. Hal inilah yang menjadi landasan SMK Negeri 3 Manado saat melaksanakan kegiatan Bina Rohani dan Edukasi Kenakalan Remaja, bekerja sama dengan Ministry Victory, pada Jumat (10/10/2025) di aula sekolah.

Kegiatan ini menghadirkan pembicara rohani Ev. Arther Malonda, yang memberikan pencerahan tentang pentingnya keteguhan iman, pengendalian diri, serta kesadaran moral di tengah kompleksitas tantangan sosial dan budaya digital saat ini.

Kepala SMK Negeri 3 Manado, Silvya Ransulangi, S.Pd., M.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa pembinaan rohani bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan strategi pembentukan karakter yang berkelanjutan bagi peserta didik.

“Pendidikan sejati adalah perpaduan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Kami ingin menumbuhkan generasi muda yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan keteguhan moral yang kuat,” ujar Ransulangi.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran guru sebagai figur teladan dalam membentuk pola pikir dan perilaku siswa. Menurutnya, keberhasilan pendidikan karakter tidak hanya diukur dari nilai akademik, tetapi juga dari kualitas interaksi, kedisiplinan, dan tanggung jawab peserta didik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

“Guru adalah cermin moral bagi siswa. Melalui pembiasaan positif dan pendekatan spiritual, kita dapat menuntun mereka menjadi pribadi yang tangguh, bijak, dan berakhlak,” tambahnya.

Kegiatan ini turut mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, melalui Gubernur Mayjen TNI (Purn) Yulius S. Komaling, SE, serta Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut, Dr. Femmy J. Suluh, M.Si., yang terus mendorong penerapan pendidikan karakter dan spiritualitas dalam sistem pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

Sementara itu, Ev. Arther Malonda dalam penyampaiannya mengingatkan bahwa masa remaja adalah fase kritis pembentukan jati diri. Ia menekankan perlunya kesadaran diri dan penguatan nilai spiritual sebagai benteng moral terhadap pengaruh negatif yang kian masif di era digital.

“Remaja harus belajar menata hati dan pikirannya. Tanpa dasar iman yang kokoh, mereka mudah terseret arus pergaulan yang salah. Pembinaan rohani seperti ini adalah langkah strategis dalam menjaga arah moral generasi muda,” ujarnya.

Kegiatan yang dikemas secara interaktif ini diikuti dengan antusias oleh para siswa. Melalui sesi refleksi, ibadah, dan dialog terbuka, peserta didik diajak memahami nilai-nilai kehidupan yang berakar pada keimanan, kedisiplinan, dan tanggung jawab sosial.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, SMK Negeri 3 Manado berkomitmen untuk terus menjadi institusi pendidikan yang tidak hanya mencetak tenaga profesional, tetapi juga menumbuhkan insan berkarakter, beretika, dan berintegritas tinggi.

(Fad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *