Manado-Channelnusantara.com– Sektor kesehatan di Sulawesi Utara kembali menjadi sorotan. Program prioritas pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto saat ini tengah gencar dijalankan, termasuk penguatan layanan kesehatan. Namun, di tengah semangat tersebut, beredar kabar adanya dugaan praktik tidak sehat dalam pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) di salah satu rumah sakit besar di Sulut.
Informasi yang dihimpun menyebutkan adanya indikasi permainan dalam proses pengadaan. Sejumlah vendor diduga dipilih bukan semata karena kualitas dan profesionalisme, melainkan lebih karena faktor kedekatan dengan pihak tertentu. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan turunnya kualitas layanan kesehatan serta potensi penyalahgunaan anggaran publik.
Sumber lain bahkan menyebut adanya figur berinisial F, seorang publik figur yang berdomisili di Jakarta, yang diduga turut berperan dalam mengatur keterlibatan vendor dengan memanfaatkan kedekatan dengan kalangan elit. Senin (22/09/2025).
Menanggapi hal ini, Ketua LSM INAKOR Sulawesi Utara, Rolly Wenas, mengingatkan pentingnya pengawasan yang ketat.
“Kami sangat menghargai program pemerintah, baik terkait makan siang gratis maupun dana kesehatan, termasuk pengadaan Alkes. Itu langkah mulia yang harus dijaga. Karena itu, pemerintah daerah dan penyedia jasa wajib memastikan kualitas dan transparansi. Hanya dengan pengawasan yang ketat, dana publik benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Wenas menegaskan bahwa INAKOR tetap memberikan dukungan penuh terhadap program kesehatan Presiden Prabowo, namun tetap kritis terhadap indikasi penyimpangan.
“Kami mendukung sepenuhnya program kesehatan Presiden karena tujuannya jelas untuk rakyat. Tetapi kami juga menyoroti adanya indikasi kualitas rendah serta vendor yang terpilih karena faktor kedekatan dengan pejabat, bukan karena kompetensi. Untuk itu kami mendesak transparansi dan pengawasan yang ketat agar dana kesehatan tidak disalahgunakan, dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat Sulawesi Utara,” tegasnya.
(Tim)